Dalam Postingan ini dibahas tentang hubungan kongruensi antarpoligon, secara khusus membahas tentang kongruensi segitiga. Untuk mengawali pembahasan terlebih dahulu perlu dipahami tentang korespondensi satu-satu. Dua poligon dikatakan saling berkorespondensi jika banyaknya titik sudut dari kedua poligon sama.
Poligon ABCD berkorespondensi dengan poligon EFGH, ini berarti:
a. Titik A berkorespondensi dengan titik E, titik B berkorespondensi dengan titik F, dan seterusnya.
b. Sisi AB berkorespondensi dengan sisi EF, sisi BC berkorespondensi dengan sisi FG, dan seterusnya.
c. Sudut A berkorespondensi dengan sudut E, sudut B berkorespondensi dengan sudut F, dan seterusnya.
Definisi: dua poligon adalah kongruen jika ada korespondensi satu-satu antara titik-titik sudutnya sedemikian sehingga:
a. Semua pasangan sisi yang saling berkorespondensi adalah kongruen;
b. Semua pasangan sudut yang saling berkorespondensi adalah kongruen.
Postulat: dua segitiga kongruen jika ada korespondensi antara titik-titik sudutnya sedemikian sehingga dua sisi dan sudut apitnya dari segitiga yang satu kongruen dengan unsur yang berkorespondensi dari segitiga yang lain (sisi, sudut, sisi).
Postulat: dua segitiga kongruen jika ada korespondensi antara titik-titik sudutnya sedemikian sehingga dua sudut dan sisi apitnya dari segitiga yang satu kongruen dengan unsur yang berkorespondensi dari segitiga yang lain (sudut, sisi. Sudut).
Contoh soal:
Diketahui AD dan BC saling membagi 2 di titik E.
Buktikan: Δ AEB kongruen Δ DEC
Bukti:
0 komentar:
Posting Komentar